Jangan Lupa! Cukup Klik 1X Iklan Dibawah
Kerja Part time 1-2 jam perhari, gaji puluhan juta rupiah. Hanya ada di bisnis ODAP terbukti membayar dan bukan penipuan.Info Lanjut Klik Disini
belajar komputer

Laman

Jumat, 18 Juni 2010

Test program untuk antivirus anda

Apakah anda memasang antivirus di komputer (windows)? Jika iya, bagaimana jika kita ingin mengetes kinerja antivirus tersebut ? Bisa saja menggunakan virus sungguhan, tetapi sangat beresiko. Bagaimana jika anti virus tidak mendeteksi? Virus malah akan menyebar di komputer. Berikut test standard antivirus yang dapat dilakukan dengan mudah untuk mengetahui kinerja feature resident shield (feature antivirus yang melakukan monitor secara real time terhadap kerja suatu program/process).

Test ini disediakan oleh EICAR Sebuah organisasi security Ahli di Eropa. Test ini didistribusikan sebagai “EICAR Standard Anti-Virus Test File”. File ini aman, karena bukan sebuah virus, dan tidak menyertakan sedikitpun code yang membahayakan. Anti-virus akan mengenali sebagai “EICAR-AV-Test” atau sejenis itu.

Berikut caranya :
  1. Buka Notepad
  2. Ketikkan atau paste text berikut :  X5O!P%@AP[4\PZX54(P^)7CC)7}$EICAR-STANDARD-ANTIVIRUS-TEST-FILE!$H+H* 
  3. Simpan dengan ekstensi .com. Misalnya “Eicar.com” ( Ketika menyimpan pilih bagian “Save as type” dengan “All Files”, kemudian di notepad, simpan dengan tanda petik, misalnya “EICAR.COM” ).
  4. Jika anti-virus berjalan baik, maka sebelum file dijalankan pun antivirus akan mengenali. Jika tidak, maka jalankan file tersebut dengan double click atau melalui DOS Prompt
Di komputer yang saya gunakan, kedua antivirus (AVG dan Avira Antivir) mendeteksi dengan baik.
Berikut tampilan ketika mendeteksi :


Berikut tampilan avira antivir ketika mendeteksi test file ini :

File tersebut merupakan program DOS, dan akan menghasilkan / menampilkan tulisan “EICAR-STANDARD-ANTIVIRUS-TEST-FILE!”.
Jika ingin mengetahui apa maksud karakter-karakter aneh diatas, silahkan membaca artikel ini : THE ANTI-VIRUS OR ANTI-MALWARE TEST FILE

Narrator Windows 7, Solusi bagi Anda yang Malas Membaca

Bagi penderita Tuna Netra dan orang yang malas membaca, Windows 7 punya fitur yang dapat membacakan konten di layar (narrator). Fasilitas ini memudahkan Anda membaca teks di layar, supaya mata tidak cepat lelah.

Cara Menggunakannya
  1. Jalankan program Narrator melalui menu “Start > All Programs > Accessories > Ease of Access > Narrator”.
  2. Begitu Anda menjalankan program ini, Narrator secara otomatis akan langsung membacakan teks dari jendela yang aktif. Agar aplikasi ini membaca dengan lebih lengkap, berikan tanda cek pada “Announce Scroll Notifications”.
  3. Untuk mengubah suara, klik tombol “Voice Settings…”. Secara default, disediakan jenis suara Microsoft Anna yang bersuara perempuan dengan logat Inggris. Jika di PC Anda telah terinstall jenis suara lain, Anda dapat memilihnya pada daftar paling atas. Untuk mendapatkan jenis suara baru yang lebih menarik, Anda bisa mencarinya di internet dan menginstalnya di PC.
  4. Anda juga bisa mengubah Volume, Speed, dan Pitch dalam pembacaan teks pada menu Voice ini.
  5. Klik “Exit” untuk keluar dari program.
Tips :
Agar Windows secara otomatis membacakan seluruh teks setiap kali dijalankan, masukkan shortcut Narrator di folder Startup pada menu Start dan aktifkan setting “Start Narrator minimized” pada program Narrator.

Setting Jaringan Warnet Berbasis Windows XP dan ADSL Modem

Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.

Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Persiapan Hardware & Software

Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1.  PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a.  Hardware :
  • MotherBoard    : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
  • Ram    : 1 Ghz
  • Harddisk    : 160 GB
  • NIC / LAN Card    : 10/100 Mbps
  • Drive    : DVD / CD Writer
  • Spesifikasi lain    : Optional
b.  Software :
  • Windows XP SP2
  • Bandwith Controller / Manager
  • Billing System, dll
  • Anti Virus
  • Firewall
  • Anti Spyware, Malware, Adware
2.  PC Client
a.  Hardware :
  • MotherBoard    : Kesepatan setara 2.80 Ghz
  • Ram    : 512 MB
  • Harddisk    : 40 Ghz
  • VGA Card    : Optional untuk Game
b.  Software :
  • Windows XP SP2
  • Browsing Tools :
         -    Internet Explorer
         -    Mozilla FireFox (Free)
         -    Opera
  • Chatting Tools :
         -    Yahoo Messenger (Free)
         -    MSN Live Messenger
         -    MiRC
         -    ICQ
  • Game Online, Example:
          -    Warcraft III
          -    Ragnarok Online
          -    Diablo II, dsb
  • Adobe Reader (Free)
  • WinZip
  • WinRar
  • Anti Virus (AVG Free Recommended)
  • Winamp (Free)
  • ACD See (Optional)
  • Microsoft Office (Optional)
  • Billing System, dsb
Sistem Operasi Windows memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan Sistem Operasi Standar Windows.

3.  Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.

4.  Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Topology Jaringan dan Perkabelan
Pada kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang Topology jaringan STAR dan koneksi perkabelan jenis STRAIGHT yang menggunakan kabel UTP dan Konektor RJ-45. Untuk informasi lebih lengkap tentang jenis-jenis topology dan Jaringan bisa diperoleh melalui bahasan topologi Jaringan di www.ilmukomputer.com.

Skema Dasar Topology Jaringan STAR :


Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45 dengan menggunakan metode STRAIGHT. Adapun urutan kabelnya adalah :

Catatan : Pada Metode ini kedua ujung kabel disambungkan ke konektor dengan cara yang sama persis. Pemasangan kabel ke konektor ini dilakukan dengan bantuan Tang Khusus untuk pemasangan kabel LAN.

Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut:

Keterangan gambar :
Kabel Merah    : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client.
Kabel Biru    : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server.
Kabel Hijau    : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal.

Pada dasarnya semua kabel tersebut adalah sama, penggambaran dengan menggunakan warna hanya bertujuan untuk mempermudah penyampaian keterangan saja.

Saran :
Penempatan kabel LAN hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai segi berikut: pertama adalah kemudahan pada saat pemasangan, kedua adalah kemudahan pada saat pemeliharaan, dan yang ketiga adalah jangkauan dari orang yang tidak berhak di untuk mengubah keadaan jaringan tersebut.


Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1.  Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
2.  Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:
a.  Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor.
b.  Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah.
c.  Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
d.  Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.

Setting Modem ADSL Eksternal

Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke internet :
  1. Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).
  2. Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
  3. Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
  4. Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable, sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP Client secara otomatis.
  5. Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya rekomendasikan.
  6. Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk melalukannya pada option berikut :
  7. Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
  8. Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .

Sinkronisasi

Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1.  Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Menampilkan Task Control System
 
  • Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer, nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

  • Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
     -   Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.

   -   Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

   -   Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

   -   Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2.  Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a.  Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b.  Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

c.  Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben succesfully Synchronized.
d.  Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e.  Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.

Internet Connection Sharing (ICS)

Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.  Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

2.  Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection.
3.  Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antara koneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

4.  Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

Network Setup

Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network/Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :

1.  Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).



2.  Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.

3.  Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

4.  Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

5.  Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer agar langkah setting lebih mudah.

6.  Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

7. Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan/Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

8.  Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan barunya.

9.  Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.


Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.

Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing. Berikut adalah contoh tampilan dari program yang diterbitkan oleh Billing Explorer.

Akhirnya selesai juga penulisan panduan untuk melakukan settingan pada warnet yang mungkin bisa dugunakan sebagai referensi bagi para praktisi jaringan pemula. Tentu saja masih terdapat bayak sekali kelemahan pada tulisan ini yang hendaknya menjadi perbaikan bagi saya. Jika terdapat tulisan yang kurang berkenan tiada hal yang dapat saya lakukan selain memohon maaf atas kesalahan yang saya perbuat. Semoga panduan ini berguna bagi kita semua.

Download Tulisan Lengkap PDF Disini...!!!

Referensi :
Ilmukomputer.org
Yudhi Arie Baskoro

Sabtu, 05 Juni 2010

Perawatan Printer Dengan Benar

Printer merupakan peripheral PC yang penting. Kebanyakan printer PC memakai interface pararel atau centronics. Pada PC, interface tersebut berupa konektor betina jenis D 25 pin, interface pararel tersebut mengirim kedelapan bit data secara serempak, dimana saluran strobe memberitahukan printer bilamana terdapat karakter untuk dibaca. Untuk pembacaan interface pararel menurun, maka printer membaca byte data, kemudian sinyal acknowledge dipakai untuk memberitahukan komputer bahwa interface siap untuk bertaambah lagi. Sinyal lain digunakan untuk memberitahukan PC bila interface sedang aktif atau sibuk, kesalahan telah terjadi atau kertas habis dan lainlain.

Printer, seperti halnya saranan lainnya, akan menguntungkan jika dirawat dengan cermat. Di sebagian besar printer, pembersihan yang dilakukan setiapmengganti pita memang terlalu sering. Untuk membersihkan printer, matikan printer terlebih dahulu, cabutlah steker arus listrik dari stop kontak dan kemudian lepaskan tutupnya.

Untuk printer laser, ikutilah prosedur yang telah ditetapkan pada buku petunjuk dalam membersihkan serta mengganti cartridge.

Untuk laser jet yang memakai mesin printer jenis CANON, maka yang perlu Anda lakukan adalah bersihkan kawat korona dengan hati-hati untuk memindahkan tandon toner. Untuk hal tersebut Anda harus menggantikannya setiap tiga atau empat kali penggantian cartridge. Tetapi ada baiknya, ketika printer terbuka, untuk memeriksa mesin dan berhati-hatilah membuang kotoran, toner atau debu kertas yang menumnup di dalamnya.

Sedangkan untuk printer jenis dot-matrix atau inkjet, maka yang perlu Anda lakukan adalah lepaskan pita atau cartridge tinta, kemudian perhatikan cara pita bergerak melewati 'head' cetak.

Dengan demikian Anda dapat menggantinya kemudian, langkah berikutnya adalah hapulah dengan hati-hati debu kertas yang telah jatuh ke mesin. Kemudian periksalah agar tidak ada potongan kertas atau label pelekat yang menghalangi jalannya kertas. Untuk sehelai kartu tipis biasanya dipakai untuk membersihkan kotoran.

Bersihkan 'Head' Cetak

Hal lain yang perlu Anda perhatikan, bahwa jika Anda dapat membersihkan 'head' cetak dot-matrix atau daisywheel memakai sarana khusus, seperti yang diproduksi oleh Prefect Data.

Sarana tersebut terdiri dari selembar pembersih yang dimasukkan melalui printer yang seakan-akan berupa kertas dan larutan pembersih. Maka yang perlu Anda lakukan adalah basahi lembaran tersebut dengan larutan, kemudian jalankan printer untuk mencetak di atasnya (tanpa dengan pita) seraya untuk mengujinya. Dimana larutan tadi untuk melarutkan sisa-sisa tinta yang kering, kemudian diserap oleh lembaran tersebut. Atau bisa Anda lakukan cara lain dengan memakai cartridge pembersih khusus yang disisipkan sebagai pengganti.

Di samping itu Anda juga perlu membersihkan platen (silinder karet) untuk menghilangkan tinta yang tersisa saat kertas telah dicetak. Perfect Data merupakan pembersih khusus dengan sikat cetakan, dimana ia berguna untuk membersihkan platen yang terkena tinta. Namun bantalan yang melindungi larutan juga dapat dipakai untuk membersihkan bagian luar dari platen tersebut.

Jika ada bagian printer yang tidak mampu bergerak dengan bebas, maka pakailah minyak pelumas mesin (dengan catatan simak buku petunjuk printer yang Anda pakai). Kebanyakan printer memakai bantalan poros yang dirancang untuk tidak memerlukan pelumasan.

Jika kotoran atau debu kertas telah mengotorinya, maka setitik minyak diperlukan untuk membersihkannya. Jika Anda memerlukan pelumas, disarankan menggunakan seminimal mungkin. Setelah Anda selesai membersihkannya maka pasanglah pita atau cartridge tinta yang baru.

Lakukanlah pengujian printer untuk mengecek, agar mutu cetaknya memuaskan. Kebanyakan printer mempunyai ketentuan pengendali jarak antara kepala cetak dan platen.

Untuk meminimalkan keausan maka lakukan cara dengan mengatur sampai spasi maksimum yang memberikan mutu cetakan yang bagus.

Dari kegiatan di atas maka bersihkan tutup printer memakai kain halus dan larutan detergent kemudian pasanglah kembali. Letakkan kertas di baki atau masukkan kertas dengan hati-hati (jangan lakukan pemaksaan), lalu pastikan kertas masuk secara mulus tanpa menyangkut bagian lain.

Dari langkah-langkah di atas yang perlu digaris bawahi adalah:
  1. Matikan printer, lepaskan tutup dan pita.
  2. Bersihkan debu atau kotoran yang melekat pada printer.
  3. Periksa dan bersihkan jalan keluar masuk kertas dan platen.
  4. Bersihkan dan gantilah 'head' cetak.
  5. Gantilah pita jika sudah habis.
  6. Lakukan pengujian pencetakan untuk mendapatkan mutu cetakan yang memuaskan.
  7. Bersihkan dan kembalikan penutup printer.
  8. Lakukan pemeriksaan kertas dan yakinkan dipasang dengan tepat dan kondisi masuk dengan lancar.
Selamat Mencoba

Tips Membangun LAN dengan Bluetooth

Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk pembangunan sebuah LAN kita tidak perlu lagi menggunakan UTP Cable yang dimana hanya terbatas pada ruang, yang juga membuat kita sulit untuk ber-mobilitas bahkan dengan installasi yang cukup rumit dan terkesan membuat kotor ruangan karena nampak kabel disana-sini.

Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan teknologi Bluetooth, Bluetooth menggunakan teknologi WaveLAN yang bekerja pada 2,4 GHz (unlicensed ISM - Industrial, Scientific and Medical) sehingga kita bisa menggunakannya bebas tanpa izin frekuensi, jangkauan bluetooth ada yang 10 meter dan adapula yang bisa mencapai 100 meter (bisa menembus tembok).

Dengan Bluetooth kita bisa menghubungkan 7 PC/Laptop secara bersamaan.

Karakteristik Bluetooth (10meter)



Gambar Bluetooth dengan jangkauan 10meter dan 100 meter (dengan antenna) yang dihubungkan ke PC/Laptop melalui USB (merk yang disarankan adalah Billionton, untuk 10m seharga Rp. 225.000 dan yang 100m seharga Rp. 275.000).

                       (jangkauan 100 meter)             (jangkauan 10 meter)

Tabel penggunaan frekuensi Bluetooth di beberapa Negara


*) Kecuali Spanyol dan Perancis

Kecepatan transfer data yang didapat dengan menggunakan bluetooth bisa mencapai 723 kbps ACL; 64 b/s SCO Tetapi jika jaraknya semakin jauh, maka semakin berkurang jugalah kecepatan transfer data.

Seperti halnya menggunakan WaveLAN, kita pun perlu menggunakan Access Point untuk menghubungkan PC/laptop yang sudah terkoneksi dengan Bluetooth ke jaringan Internet.

Untuk Installasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasangkan Bluetooth USB ke setiap komputer/laptop yang akan dihubungkan dan juga pasangkan Bluetooth Access Point (letaknya bebas), setelah itu konfigurasikan TCP/IP nya seperti halnya konfigurasi NIC, dan jadilah PC/Laptop Anda bisa saling berinteraksi dengan PC/Laptop rekan Anda, baik untuk bertukar file/data bahkan bila Access Point dihubungkan ke Internet, maka laptop/pc Anda pun bisa berinternet, dimanapun, tidak terbatas oleh tembok dan panjangnya kabel UTP lagi, asal dalam jarak jangkauan bluetooth.

*)Sumber Gambar dan Referensi Teknis: http://ilmukomputer.org
Jangan Lupa! Cukup Klik 1X Iklan Dibawah
belajar komputer